CARA MENGECEK PENGAPIAN MOTOR
Di
artikel kali ini penulis akan membahas arikel Cara Mengecek Pengapian
Motor Rusak atau Mati. Siapa tau sobat membutuhkanya atau mungkin sobat
lagi mengalaminya, nah minimal aja setelah baca artikel ini sobat bisa
menambah wawasan. Walau tidak dibongkar sendiri tapi minimal kita tidak
dibohongi orang lain.
Karena dijaman sekarang ini,
semakin pinter orang malah digunakan untuk menipu orang lain. Tapi tidak
semuanya juga sih...tapi kan lebih baik menjaga daripada mengobati.
Betul tidak sob.....? Di artikel ini penulis panjang lebar membahas
tentang kelistrikan di kendaraan roda dua.
Soalnya tidak semua orang
mengerti kelistrikan, namun tidak ada salahnya juga kalau kita
mempelajarinya, siapa tau dijalan kita bisa menolong orang lain. Ok deh
sob...kayaknya tidak harus panjang lebar basa basinya, silahkan cekibrot
dibawah ini ya.....
Ciri - Ciri Komponen Pengapian mati atau Rusak
Fungsi
koil menggandakan tegangan rendah dari aki atau spul menjadi ribuan
kilo volt, dalemannya berisi kumparan primer dan sekunder. “menurut
petunjuk buku manual kerusakan koil terdeteksi lewat besarnya tahanan
kumparan. Bila menyimpang dari spesifikasi artinya rusak ”
Lalu,
apa ciri khas koil sudah wajib ganti.? “petanda koil rusak salah
satunya bila mesin panas atau setelah berjalan beberapa kilometer
tiba-tiba api hilang” bila koil bermasalah jarang banget apinya langsung
hilang, kebanyakan busi masih memeletikkan api, tapi lompatannya kecil
dan berwarna merah dan yang bagus berwarna putih kebiru-biruan. So,
tidak heran jika motor susah hidup sebab api nya tidak stabil.
Ada
dua ciri khas bila capasitor discharge ignition (CDI) wajib ganti
“percikan api pada busi hilang sama sekali dan mbrebet diputaran
tinggi”.
Bila kasus pertama
menimpa sobat, mesin motor ngak bisa dinyalakan, ada perangkat
elektronik dalam CDI yg mati/putus, bisa kapasitor atau pulsernya. Bila
diukur dengan multitester , tegangan kabel yg menuju koil hilang sama
sekali.
Berbeda bila putaran
mesin tersendat diputaran atas, menurut tuner mesin. “koil masih
mengeluarkan tegangan tinggi tetapi tak sanggup melayani frekwensi
tinggi” jadi lompatan apinya terputus-putus, begitu puntiran gas
diturunkan mesin normal kembali.
Spul
alias kumparan pengapian menyediakan sumber tegangan bolak-balik (AC),
komponen ini khusus untuk pengapian CDI AC. Funsinya sama seperti aki,
cuma bedanya tegangannya searah (DC). Spul putus atau terbakar tidak
bisa memproduksi setrum ”makanya bila komponen ini bermasalah mesin mati
total” pertanda spul terbakar secara fisik nampak gosong.
Berbeda
pada CDI DC yang sumber tegangannya aki, bila aki rusak mesin masih
bisa dihidupkan “asal sistem pengisian masih jalan, sebab suolai mesin
digantikan oleh kiprok”, perlu diwaspadai bila aki tidak segera diganti
sangatberbahayaterhadap CDI. Soalnya output kiprok tidak murni arus
searah. Bila dideteksi dengan osciloscope masih terlihat adanya
gelombang tegangan AC.
Gejala
pulser problem mirip dengan CDI. “bila belum parah mesin masih menyala
tetapi endut-endutan”. Munculnya bisa diputaran bawah juga di rpm atas.
Bila
kumparan didalam pulser putus maka tidak keluar tegangan samasekali,
sehingga listrik yg seharusnya dikirim ke SCR dalam CDI terputus, setrum
dalam kapasitor tidak tersalur ke koil sehingga mesin mogok.
Busi
yg mendekati kematian cirinya saat di starter muncul letupan dimoncong
knalpot, mesin juga sulit dihidupkan, akan tetapi bila isolator dalam
busi putus maka mesin mati total. Meskipun koil memproduksi tegangan
tinggi akan terhambat. Alhasil, elektroda busi tak ada letikan bunga
api.
Cara Mengetahui atau Mengecek Pengapian Pada Motor lemah atau Rusak
Langkah awal
Dalam
pengecekan dimulai dari busi dahulu, busi sendiri bertugas memercikkan
api di ruang pembakaran. bagai mana cara mengeceknya? Cara mengeceknya
lepas dulu busi dari ruangnya dan kemudian tempelkan busi pada blok
mesin, starter mesin. Namun jika busi memercikan api dengan warna biru,
artinya busi dalam keadaan normal. Jika percikan apinya merah, ganti
dengan busi yang baru sesuai spesifikasi motor anda.
Langkah ke dua
Jika sudah kita lihat busi dalam keadaan normal namun motor tetap tidak menyala, Lalu cek koil, dimana pada umumnya koil standar motor jarang ada yang rusak. Tugas koil tersendiri melipatgandakan arus listrik dari sepul atau aki yang sebesar 12 volt, menjadi ribuan volt yang disalurkan ke busi untuk memercikan api, cek kabel positif koil kemungkinan ada kabel yang terlepas.Langkah ke tiga
Cek bagian
komponen CDI, komponen CDI ini merupakan otaknya sistem pengapian.
sebenarnya CDI yang originan jarang rusak jika tidak terjadi konsleting
atau sudah di ganti yang imitasi, jika titik kabet mengeluarkan percikan
dan di sambung ke koil mengeluarkan api yang sempurna, bissa di katakan
titik kerusakan terdapat pada CDI.
Mengecek kontak
Selanjutnya
cek kontak motor anda, bisa saja menyebabkan hilang pengapian jika
soketnya terlepas atau pun jika ada kabel yang hangus.untuk mengecek
alur kabel anda dapat menggunakan avo untuk memastikan bahwa jalur kabel
kontak tak terjadi konsleting.
Periksa spul
Kemudian,
jika semua udah dipastikan dalam keadaan normal, coba perikas spul,
spul ini merupakan sumber dari kelistrikan yang paling inti, sebagai
pengapin juga pengisian baterai/aki. pertama cari dulu kabel yang
mengarah pada pengapian, dan lepas tempelkan pada bodi motor dan di
setater, jika mengeluarkan percikan api maka sepul dalam keadaan baik,
jika tidak ada percikan kemungkinan spul hangus anda harus menggulung
kembali.
Terakhir cek dan rakit
Yang
terakhir jika smua di pastikan normal maka rakit kembali, dan coba
nyalakan, menurut saya pasti motor anda akan menyala dan dapat berjalan,
namun jika tetap tidak menyala coba cek bensinya.
Gejala Pengapian Motor Rusak
1. Mesin tidak dapat hidup (tidak ada percikan api di busi)
2. Mesin sulit hidup (percikan api dibusi kecil)
3. Terjadi ledakan di knalpot
Langkah Cara Merawat Pengapian Pada Motor
1. Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian.
2. Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi.
3. Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi.
4. Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor.
5. Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer.
6. Memeriksa koil pengapian.
7. Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah platina atau menyetel sudut dwell.
Komentar
Posting Komentar